- Biji mangga sangat bagus untuk pengobatan diare. Caranya yaitu dengan Biji harus dikumpulkan selama musim mangga, dikeringkan di tempat teduh dan dijadikan bubuk, serta disimpan untuk di gunakan sebagai obat bila diperlukan.
- Biji buah mangga dapat dimanfaatkan menjadi tepung ataupun makanan tradisional. Caranya yaitu biji diambil bagian tengahnya. terlebih dahulu membuang selaput tipis yang menyelimutinya. selanjutnya biji mangga dicuci bersih dan dikeringkan. setelah kering ditumbuk hingga menjadi tepung dan dijemur kembali. usai begitu tepung bisa dikonsumsi menjadi makanan sejenis bubur, jenang atau gorengan.
- Biji mangga dapat mencegah wabah Listeriosis. Tannin murni diekstraksi oleh Engels dari mangga. zat itu terbukti dapat menghalangi efek buruk dari berbagai jenis bakteri termasuk Listeria sejenis pathogen mematikan yang biasa menginfeksi daging dan menyebabkan wabah penyakit di Kanada pada 2008 lalu.
Kamis, 08 Januari 2015
Manfaat biji buah mangga
Adapun manfaat dari biji buah mangga yaitu :
Cara Menanam Buah Mangga di Dalam Pot
1. Pemilihan Bibit
Kalau memilih bibit perhatikan varietasnya. Cari varietas mangga yang gampang berbuahnya, seperti ; manalagi, arumanis. Jangan tanam bibit dari bijinya, karena menanam bibit dari bijinya akan memakan waktu yang lama. Tanamlah cangkokannya atau dari hasil okulasi. Bibit ini akan lebih cepat berbuah dibanding yang berasal dari biji.
2. Persiapan Pot
Kalau untuk pohon mangga, jelaslah ukuran pot harus disesuaikan dengan tinggi tanaman. Misalnya tingginya 1,5 meter, pot yang digunakan sebaiknya drum berdiameter 60 cm yang dipotong setengah bagian. Dasar pot harus dibuat lubang untuk membuang kelebihan air.
3. Media Tanam
Media tanam yang umum digunakan berupa campuran tanah, humus, kompos pupuk kandang atau serbuk gergaji. Perbandingan keempat bahan itu bisa 1:1:1:1. Tanaman mangga menyukai media yang gembur, berbutir-butir, dan banyak mengandung unsur hara.
4. Penanaman
Isi terlebih dahulu dasar pot dengan serutan gergaji. Hal ini agar kelebihan air mudah keluar. Masukkan tanaman lalu isi dengan media tanaman. Ketinggian media tanam kira-kira ¾ dari tinggi pot. Siram media perlahan-lahan agar memadat secara alami dan tanaman cepat segar kembali.
5. Penyiraman
Pada awal penanaman harus disiram secara teratur setiap hari, pagi dan sore. Jika media dalam pot cepat kering, terutama saat musim kemarau, penyiraman boleh dilakukan 2 kali sehari. Volume penyiraman jangan berlebihan sebab membuat media tanam keluar dari pot.
6. Pemupukan
Tanaman sangat membutuhkan unsur hara untuk hidupnya. Itulah sebabnya perlu dipupuk. Jenis pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk anorganik maupun organik. Pupuk anorganik misalnya, urea, NPK. Sedangkan pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos. Pupuk tersebut diberikan dengan cara ditaburkan dan kemudian disiram. Untuk pupuk kandang, harus sudah matang saat diberikan. Cirinya, berbentuk remah, tidak berbau, dan tidak terasa panas saat dipegang.
7. Penanggulangan hama
Tanaman mangga sering terserang ham, seperti kutu, lalat, bisul, ulat, dan binatang penggerek. Bila serangan hama itu muncul, segera semprot dengan insetisida. Penyemprotan dengan insektisida baru dilakukan bila memang diperlukan. Penyemprotan setiap minggu tidak dianjutkan karena akan mengganggu populasi serangga penyerbuk bunga.
Jenis Hama Pada Tanaman Mangga
1. Kepik mangga ( Cryptorrynoccus gravis)
Menyerang buah dan masuk ke dalamnya.
Pengendalian: dengan semut merah yang menyebabkan kepik tidak bertelur.
Menyerang buah dan masuk ke dalamnya.
Pengendalian: dengan semut merah yang menyebabkan kepik tidak bertelur.
2. Bubuk buah mangga
Menyerang buah sampai tunas muda. Kulit buah kelihatan normal, bila dibelah terlihat bagian dalamnya dimakan hama ini.
Pengendalian: memusnahkan buah mangga yang jatuh akibat hama ini, menggunakan pupuk kandang halus, mencangkul tanah di sekitar batang pohon dan menyemprotkan insektisida ke tanah yang telah dicangkul.
Menyerang buah sampai tunas muda. Kulit buah kelihatan normal, bila dibelah terlihat bagian dalamnya dimakan hama ini.
Pengendalian: memusnahkan buah mangga yang jatuh akibat hama ini, menggunakan pupuk kandang halus, mencangkul tanah di sekitar batang pohon dan menyemprotkan insektisida ke tanah yang telah dicangkul.
3. Bisul daun (Procontarinia matteiana)
Gejala: daun menjadi berbisul dan daun menjadi berwarna coklat, hijau dan kemerahan.
Pengendalian: penyemprotan buah dan daun dengan Ripcord, Cymbuth atau Phosdrin tiga kali dalam seminggu, membakar daun yang terserang, menggemburkan tanah untuk mengeluarkan kepompong dan memperbaiki aerasi.
Gejala: daun menjadi berbisul dan daun menjadi berwarna coklat, hijau dan kemerahan.
Pengendalian: penyemprotan buah dan daun dengan Ripcord, Cymbuth atau Phosdrin tiga kali dalam seminggu, membakar daun yang terserang, menggemburkan tanah untuk mengeluarkan kepompong dan memperbaiki aerasi.
4. Lalat buah ( Dacus dolrsalis Hend atau D. pedestris)
Gejala: buah busuk, jatuh dan menurunkan produktivitas.
Pengendalian: Dengan memusnahkan buah yang rusak, memberi umpan berupa larutan sabun atau metil eugenol di dalam wadah dan insektisida atau dengan pemasangan perangkap lalat buah dengan menggunakan minyak selasih dan petrogenol untuk menangkap lalat buah. Minyak selasih dan petrogenol adalah senyawa pemikat (sex pheromone) bekerja sebagai penghubung antara individu jantan dan individu betina sehingga keduanya dapat menjalankan perilaku kawin dan kopulasi.
Gejala: buah busuk, jatuh dan menurunkan produktivitas.
Pengendalian: Dengan memusnahkan buah yang rusak, memberi umpan berupa larutan sabun atau metil eugenol di dalam wadah dan insektisida atau dengan pemasangan perangkap lalat buah dengan menggunakan minyak selasih dan petrogenol untuk menangkap lalat buah. Minyak selasih dan petrogenol adalah senyawa pemikat (sex pheromone) bekerja sebagai penghubung antara individu jantan dan individu betina sehingga keduanya dapat menjalankan perilaku kawin dan kopulasi.
5. Wereng ( Idiocerus clypealis, I. Niveosparsus, I. Atkinsoni)
Jenis wereng ini berbeda dengan yang menyerang padi. Wereng ini menyerang daun, rangkaian bunga dan ranting sambil mengeluarkan cairan manis sehingga mengundang semutapi untuk memakan tunas atau kuncup. Cairan yang membeku menimbulkan jamur kerak hitam.Pengendalian : dengan insektisida Diazinon dan pengasapan seminggu empat kali.
Jenis wereng ini berbeda dengan yang menyerang padi. Wereng ini menyerang daun, rangkaian bunga dan ranting sambil mengeluarkan cairan manis sehingga mengundang semutapi untuk memakan tunas atau kuncup. Cairan yang membeku menimbulkan jamur kerak hitam.Pengendalian : dengan insektisida Diazinon dan pengasapan seminggu empat kali.
6. Tungau (Paratetranychus yothersi, Hemitarsonemus latus)
Tungau pertama menyerang daun mangga yang masih muda sedangkan yang kedua menyerang permukaan daun mangga bagian bawah. Keduanya menyerang rangkaian bunga.
Pengendalian : dengan menyemprotkan tepung belerang, insektisida Diazinon atau Basudin.
Tungau pertama menyerang daun mangga yang masih muda sedangkan yang kedua menyerang permukaan daun mangga bagian bawah. Keduanya menyerang rangkaian bunga.
Pengendalian : dengan menyemprotkan tepung belerang, insektisida Diazinon atau Basudin.
7. Kalong dan Kelelawar
Memakan buah mangga di malam hari.
Pengendalian: dengan membiarkan semut kerangkeng hidup di sela daun mangga, memasang kitiran angin berpeluit dan melindungi pohon dengan jaring.
Memakan buah mangga di malam hari.
Pengendalian: dengan membiarkan semut kerangkeng hidup di sela daun mangga, memasang kitiran angin berpeluit dan melindungi pohon dengan jaring.
Cara Okulasi Pohon Mangga
Berikut ini Langkah-Langkah Melakukan Okulasi Pada Tanaman Mangga.
- Cara okulasi pohon mangga yang harus benar-benar diperhatikan yaitu saat pemilihan tanaman mangga tersebut harus yang berkualitas, memiliki batang pohon yang kuat, berbuah lebat dan sehat. Selain itu, Anda juga harus menyiapkan tunas tanaman mangga yang berbuah manis dan besar.
- Setelah itu, tentukan bagian posisi batang tanaman yang akan disayat. Sebisa mungkin tidak terlalu dekat dengan bagian pangkal batang tanaman mangga.
- Kemudian, sayat kulit batang tanaman mangga secara perlahan dengan ukuran kurang lebih 3 cm. Namun saat menyayat harus dilakukan dengan hati-hati, jangan sampai kambium pada batang tanaman terluka. Apabila kandungan kambium tersebut tebal, maka tanaman mangga siap di okulasi.
- Saat menyayat tanaman, pada bagian bawah harus disisakan yang akan digunakan sebagai pijakan.
- Menggunakan tunas mangga yang memiliki buah manis, tanaman yang kuat terhadap serangan hama dan juga memiliki buah yang manis. Selain itu, tunas juga harus dalam kondisi sehat atau pilih tunas yang memiliki kondisi yang sehat dengan bagian kulit batang yang berwarna hijau keabu-abuan.
- Cara okulasi pohon mangga yaitu dengan membuang daun yang terdapat pada tunas. Kemudian siapkan batang yang memiliki kurang lebih 3 sampai 4 mata tunas. Potong batang miring dan sesuaikan dengan sayatan batang yang utama.
- Atur dengan baik posisi sayatan tunas agar dapat menempel secara benar pada sayatan batang yang utama. Kemudian, selipkan pada bagian kulit sayatan pada batang utama yang masih tersisa untuk pijakan dan tahan dengan menggunakan tangan dan jangan sampai posisinya berubah pada saat dibungkus.
- Bungkus dengan plastik dengan rapi dan rapat tetapi jangan terlalu kencang.
Demikian cara okulasi pohon mangga yang tepat dan dapat menghasilkan buah yang berkualitas pada tanaman mangga yang baru. Selamat mencoba!
AGAR MANGGA MUDAH BERBUAH
Buah mangga merupakan hal yang tidak asing bagi masyarakat indonesia, karena negeri ini termasuk penghasil buah mangga yang cukup berkualitas.Bagi yang ingin menanam atau mungkin telah mempunyai pohon mangga disekitar rumah namun sulit untuk berbuah, tips dibawah ini semoga dapat membantu agar pohon mangga cepat berbuah.
1. Pohon mangga menyukai tempat yang udara terbuka atau mengalir, jika tempat terlalu sempit atau terlalu banyak pohon yang saling berhimpitan, pohon mangga akan sulit untuk mengeluarkan bakalan kembang sebagai calon buah mangga.
2. Pohon mangga menyukai struktur kelembaban tanah yang sedang, sehingga tingkat kebasahan tanah harus diperhatikan, tanah yang terlalu banyak mengandung air cenderung merangsang tanaman untuk memproduksi daun. Jika tanah terlampau kering, biasanya bakalan kembang lebih mudah muncul namun jika kadar air dibiarkan terlalu sedikit maka pada saat kembang telah menjadi bakalan mangga maka akan mudah rontok. Pastikan saja kondisi kelembaban dengan tingkat sedang yaitu dengan pembuatan bedengan disekitar tanaman mangga, yang fungsinya untuk sanitasi air yang ada.
3. Pemupukan juga dapat dilakukan dengan memberikan unsur fosfor sebagai perangsang pembungaan dan kalium sebagai pengatur nutrisi sehingga bakalan buah tidak mudah rontok. Untuk selengkapnya tentang unsur-unsur pada pupuk silahkan baca artikel tentang pupuk disini.
4.Perhatikan keseimbangan dahan daun. Dahan daun yang terlalu rapat akan menyulitkan sirkulasi udara dan pencahayaan yang masuk. Lakukan pemangkasan dahan yang sekirannya tidak berguna agar alur nutrisi yang dihasilkan oleh tanaman dapat difokuskan untuk produksi pembuahan.
Mengenal Mangga Manalagi
Mangga manalagi adalah salah satu varietas mangga dari jenis Mangifera indica, keluarga Anacardiaceae(mangga-manggaan). Ada 2 macam manalagi dikenal orang, yaitu manalagi besar (manalagi situbondo) dan manalagi kecil (manalagi kraksaan). Apa keistimewaan mangga manalagi, dibanding dengan mangga lainnya? Si manalagi ini merupakan salah satu mangga yang mendapat predikat “Buah Unggul” di Indonesia. Salah satu keunggulannya ialah rasanya yang betul-betul lezat dan aromanya yang nyaman.
Sosok tanaman tidak begitu besar, tingginya kurang lebih 8 m. Tajuknya bulat bergaris tengah kurang lebih 12 m. Jumlah daun sedang, berbentuk lonjong, berujung runcing, pangkalnya lebar, permukaannya sedikit berombak. Panjang daun kurang lebih 25 cm dan lebarnya 7,5 cm. Pucuk daun (pupus) berwarna kuning muda, ini berbeda denganjenis lainnya yang umumnya berwarna hijau hingga ungu-merah. Tanaman menghasilkan bunga majemuk berbentuk seperti kerucut, berwarna kuning dengan tangkai bunga berwarna hijau muda kemerahan.
Buah mangga manalagi yang terkenal lezat ini bila tua berwarna hijau tua kelabu dan kulit buah bertutup lapisan lilin. Bila telah matang, pangkal buah berwarna kuning, sedangkan ujungnya masih tetap hijau. Kulit buah tebal, berbintik-bintik keputihan dan apabila matang akan menjadi cokelat di tengahnya.
Daging buah manalagi tebal, seratnya amat halus sehingga dapat dikatakan hampir tidak berserat. Warna daging buah kuning dan kandungan airnya tidak banyak. Rasanya yang manis dan aromanya yang harum, membuah buah mangga ini terasa lezat dan segar. Bahkan buah yang belum matang pun (tetapi sudah tua) banyak diminati. Rasanya enak dan manis. Peloknya tidak terlalu besar dan berserat pendek.
Teknik Menanam Pohon Mangga
Pada dasarnya teknik menanam yang anda praktekkan dalam membudidaya pohon mangga akan sama dengan ketika anda menanam pohon buah jenis lain. Pertama-tama anda perlu mengukur luas lahan tanam. Kemudian dari situ anda dapat menentukan jarak tanam yang ideal bagi pertumbuhan pohon mangga tersebut. Pada umumnya, anda dapat memberikan jarak tanam sekitar 5 – 10 meter antar pohon yang satu dengan yang lainnya. Pola penanamannya dapat berbentuk garis diagonal, garis sejajar, ataupun dengan bentuk segitiga sama sisi.
Kemudian untuk cara menanam pohon mangga sendiri, ada cara khusus yang dianjurkan untuk mengelola lahan tanah tersebut agar lebih layak ditanam. Pertama, galilah tanah dengan ukuran lebar dan tinggi yang direkomendasikan sekitar 50 cm – 100 cm. Kemudian ada 2 cara yang dapat anda lakukan untuk membuat lubang galian tersebut menjadi lebih layak untuk ditanami. Anda dapat membakar lubang hasil galian dengan memasukkan jerami atau sampah kering ke dalam lubang tersebut dan dibakar. Lebih bagus lagi bila anda membiarkan lubang hasil galian tersebut terkena cahaya matahari secara langsung dalam kurun waktu 1 hingga 2 minggu.
Tahap terakhir untuk menghasilkan tanah yang baik adalah campurlah tanah hasil galian tersebut dengan gabah atau dedak. Kemudian tambahkan pula pupuk kandang sebelum tanah tersebut digunakan untuk menutup lubang hasil galian. Penananam bibit mangga yang dapat meraih hasil yang maksimal memang perlu diperhatikan semenjak penyiapan lahan tanam. Maka dari itu, metode penyiapan lahan seperti ini sangat dianjurkan sekali untuk dilakukan.
Selanjutnya, masukkan tanah yang telah dicampur dengan dedak dan pupuk tersebut ke dalam lubang hingga mencapai ketinggian sepertiga dari tinggi lubang secara keseluruhan. Keluarkan bibit pohon mangga dari polybag dan masukkan ke dalam lubang tersebut. Timbun bibit tersebut dengan tanah sisa yang masih ada. Biasanya bibit tanaman yang berasal dari teknik okulasi memiliki mata okulasi. Usahakan agar mata okulasi ini tidak tertimbun tanah. Cara tanam bibit pohon mangga yang baik dan benar pun telah selesai anda lakukan.
Langganan:
Postingan (Atom)